Kamis, 25 Juni 2015

Ramadhan 9... Jumat Nikmat

Jumat 26 Juni 2015.... this day a year ago.....


Ada yang membuat aku begitu menyukai angka 8 dan 26... dimana kedua lelakiku lahir di tanggal itu... dan menyertai peristiwa-peristiwa indah yang sering terjadi di tanggal itu...
 Tapi sekarang mereka jauh dariku.... sepi...kosong...sunyi... yang kurasakan tiap sendiri di rumah... hmm... bagaimana yang dirasakan orang tuaku ya apabila anak2 mereka yang semula datang berkunjung dan tiba-tiba harus kembali ke aktifitasnya masing-masing... Memang meninggalkan itu terasa lebih ringan di hati daripada pihak yang ditinggalkan....... Rasa sepi, kosong, hilang, takut,hmmm......
Semoga puasa dan solat mereka di sana bisa terlaksana dengan baik... Doa ibu untuk kalian boys... Semoga menjadi anak yang soleh, berguna, beruntung, pintar , cerdas, bahagia dunia akherat... aamin yaa rabbal alamin... Juga doa untuk papah dan ibu selalu... agar diampuni dosa dan kesalahan, diberi kesehatan dan panjang umur serta diberikan kesempatan untuk menunaikan ibadah haji... Aamiin yaa rabbal alamin

Seperti tema semangat Ramadhan hari ini....



•..BAROKAH..??

Barokah adalah kata yg DIINGINKAN oleh hampir semua hamba yg beriman, karenanya orang akan mendapat limpahan KEBAIKAN didalam kehidupannya.

BAROKAH bukan hanya cukup & mencukupi saja, tapi barokah ialah ketaatan KITA kepada Allah dgn segala keadaan yg ada, baik dalam keadaan BERLIMPAH maupun SEBALIKNYA.

Barokah itu :
"albarokatu tuziidukum fii thoah" ~ barokah menambah taatmu kepada Allah.

Hidup yg barokah BUKAN hanya SEHAT, namun terkadang sakit itu justru BAROKAH...
Sebagaimana Nabi Ayyub as, sakitnya menambah KETAATANNYA kepada Allah.

Barokah itu jg tidak selalu panjang umur, ada yg umurnya pendek tapi DAHSYAT ketaatannya layaknya Mus'ab ibn Umair.

Tanah yg barokah itu bukan karena subur & panoramanya indah.. Karena tanah yg tandus seperti Makkah punya KEUTAMAAN di hadapan Allah, tiada tandingannya.

Makanan barokah itu bukan yg hanya komposisi gizinya lengkap.. Tetapi makanan itu halal dan baik serta mampu mendorong si pemakannya menjadi lebih taat setelah makan.

Dan Ilmu yg barokah itu bukan yg banyak riwayat & catatan kakinya.. Tetapi yg barokah ialah yg mampu menjadikan seorang meneteskan keringat & darahnya..didalam beramal & berjuang untuk agama Allah.

Penghasilan yg barokah juga bukan GAJI yg besar & bertambah.. Tetapi sejauh mana ia bisa menjadi jalan rizqi bagi yg lainnya & semakin banyak orang yg terbantu dgn penghasilan tersebut.

Anak² yg barokah bukanlah saat kecil mereka lucu & imut, atau setelah dewasa mereka sukses bergelar & mempunyai pekerjaan & jabatan hebat...
Namun, anak2 yg barokah ialah yg senantiasa TAAT kepada Rabb-Nya & kelak di antara mereka ada yg lebih shalih & tak henti²nya mendo'akan kedua Orang tuanya.

Semoga kita semakin semangat memahami hakikat kehidupan yg sebenarnya dgn senantiasa memohon keberkahan pada-Nya..

(Ustd. Ahmad Zainudin, Lc)

Ramadhan 8.... Sabar ...Tabah...Tawakal

Cintaku ... karena kau cintaku
maka hati tetap menjalani
Cintaku karena kau cintaku
maka diri ini menjadi milikmu

Selama kau mau... kita trus bersama
Cinta akan selamanya... membawa diriku kepadamu


Cintaku karena kau cintaku
akan kuserahkan seluruh hidupku


Selama kau mau...kita trus bersama
Cinta akan selamanya... membawa diriku kepadamu




#sabar #tabah #tawakal





Bulan Ramadhan mengajarkan kita untuk bersabar. Karena pahala yang dijanjikan adalah tak terhingga.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ. وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ
Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Muslim no. 1151)
Dari riwayat di atas disebutkan bahwa setiap amalan akan dilipatgandakan sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus kebaikan yang semisal. Kemudian dikecualikan amalan puasa. Amalan puasa tidaklah dilipatgandakan seperti tadi. Amalan puasa tidak dibatasi lipatan pahalanya. Oleh karena itu, amalan puasa akan dilipatgandakan oleh Allah hingga berlipat-lipat tanpa ada batasan bilangan.
Kenapa bisa demikian?
Ibnu Rajab Al Hambali –semoga Allah merahmati beliau– mengatakan, ”Karena puasa adalah bagian dari kesabaran”. Mengenai ganjaran orang yang bersabar, Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ
“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az Zumar: 10)

Semoga Allah menjadikan diri kita sebagai orang yang bersabar dalam segala hal, dalam menjalankan kebaikan, menjauhi maksiat dan sabar menghadapi musibah... Aamiin..



Rabu, 24 Juni 2015

Ramadhan 7.... Menjaga Lisan


Ketika berat sudah beban terasa dan butuh teman bercerita ternyata bukan suatu yang disarankan.... Seorang teman berkata "saranku...jangan curhat ke orang lain, curhat aja ke Dia ntar dikasih kok jawabannya..."
Dan di saat bersamaan sebuah postingan di sosmed yang ditujukan untukku kembali mengingatkan saran seseorang itu.... Thanks... I can only say "thanks"...


"Menjaga Lisan"

Tahukah kalian..??

Jika ada sebagian orang yang berkeluh kesah tentang ketidakberuntungannya dan mereka sama sekali tidak menghadap serta mengadu kepada Rabbnya, maka SADARKANLAH mereka, karena mereka sedang
 meminta pertolongan pada manusia, bukan pada RABBnya.

Sesungguhnya Allah yang menggenggam segala kemudahan dan kesukaran urusan kita, maka Allah lah yang paling utama dan pertama yang harus engkau temui dan curahkan isi hatimu  agar kamu mendapatkan pertolonganNya.

Jangan umbar keluh kesahmu pada semua orang, karena keluh kesahmu akan menjadikan orang mengeluhkanmu.

Mari kita berusaha untuk menjaga kalimat yang tertata dan bermakna sehingga kita menjadi mulia karenanya.

Jaga hati, jaga ucapan dan jaga perbuatan untuk meraih taqwa di bulan Ramadhan yg penuh berkah.

                         Aqso Diana ~ Div. Training Motivasi ODOJ

dan sekelumit penghantar renungan

MENGELUH ITU MENGUNDANG MASALAH

Saudaraku , kembali kepada Alloh itu menyelesaikan masalah, dan mengeluh itu mengundang masalah.

Ujian hidup itu Alloh yang menurunkan.
Ujian hidup itu hanya Alloh yang bisa angkat.
Ujian hidup itu cara
Alloh memanggil hamba-Nya. Ujian hidup itu Alloh ingin hamba kembali pada pangkuan-Nya.  Bila hamba diuji, kemudian kembali kepada Alloh.
Ujian hidup akan segera Alloh angkat.
Bila hamba diuji, kemudian mengeluh pada manusia.

Ujian hidup akan berlarut-larut, tidak Alloh angkat.

Mengeluh pada manusia itu akan sia-sia.
Mengeluh pada manusia itu membuat ujian tak kunjung usai.
Mengeluh pada manusia itu akan mengundang masalah baru.
Sehingga ujian akan datang bertubi tubi dan silih berganti.
Sehingga ujian akan datang terus menerus tak pernah henti.   Ujian hidup itu memang pedih.
Tapi mengeluh pada manusia itu bukan tradisi muslim.
Cobaan hidup itu memang menyakitkan.
Tapi curhat pada manusia itu tidak baik bagi keutuhan iman.
Orang yang imannya kuat, mengeluhnya hanya pada Alloh.
Bangun di ujung malam, menangis dan mengadu hanya pada Alloh.

Renungan: Perhatikan nasib si Juru keluh dan Juru sambat, hidup mereka selalu dirundung duka. Wajahnya gelap dan tidak pernah ceria. Ketika nabi Zakaria as lisannya akan mengeluh di akhir hayatnya, Jibril as turun dan berkata: Wahai Zakaria, bila kau mengeluh, Alloh akan copot gelar nabimu. Rosul saw bila mendapat masalah, beliau masuk mihrob, mengeluh dan menangis hanya pada Alloh. Mari perbanyak istigfaar, berdo'alah.

Walau kini sudah tak ada lagi .....

Selasa, 23 Juni 2015

Hari ini..kembali mengunjungiMu..menyerukan namaMu...
Dengan membawa sedikit takjil ke masjid hanya karena ingin berbuka bersama yang lain... karena. ternyata sepi itu menyakitkan...
Dalam angan kuingin menngaajak anak-anak untuk berbuka bersama di masjid...dilanjut sholat. magrib bersama... 
Semoga minggu depan. dapat terwujud... semoga...

N still lost

Senin, 22 Juni 2015

Ramadhan 6... I'm so lost without u

23.6.2015... menjelang...tp itu sudah tak mungkin lagi

Masih di awal ramadhan... masih merindu dan ingin berlama-lama... berbagi yang bermanfaat... dan semoga selalu berkah...

Pagi ini... saat matahari mulai menunjukan sinarnya, terasa sekali nikmat dalam diri menerima anugrah hari ini... Semoga selalu dikuatkan dan ditambahkan kesabaran untukku...

seiring ajakan sholat dhuha yang selalu kunanti...

Semangat duha :                                                              
"Setiap ada awal pasti ada akhir. Setiap masalah pasti ada solusi. Jangan pernah menyerah, percaya diri dan bahagia pasti menanti.

Libatkan Tuhan dalam setiap episode, dan jadikan proses sebagai ladang amal."

DHUHA di pagi ini adalah bukti, bahwa kita melibatkan ALLAH dalam kehidupan ini.

Mari shalat duha 12 rakaat baca tasbih 100x.

Kembali menjadi hening ketika tiba saatnya kembali berjumpa denganMu... dan mengingat khilaf dan cela diri yang semoga terampuni.. aamiin

Diiringi sepi yang masih mendera kucari lagi artikel tentang ajakan solat dhuha kali ini..Karena pasti setelah ini tak ada lagi .....



Dan masih sama untuk saat ini....


Minggu, 21 Juni 2015

Ramadhan Kali Ini

21 juni 2015
Kembali ingin menulis...saat sepi kembali mendera...

Masih terkenang setahun yang lalu... hingga akhirnya tiba saatnya... hmmm....hidup memang harus menjadi lebih baik di jalan Allah...pedih... walau tiap manusia takluput dari khilaf... tapi memang harus dijalani, dinikmati dan disyukuri... seperti kata2. penghiburan yg. sering menjadi display profil para orang2 tabah... semoga...

Antara rela dan setengah hati karena terpaksa dan dipaksa harus bisa dan iklas... ramadhan bulan penuh rahmat...   jadi memang harus kembali kepada diri... semua ujian kehidupan adalah untuk menempa diri menuju kedewasaan...

dan selalu bersama artikel2 ttg ramadhan yang takhenti-hentinya mengalir agar menenangkanku

Renungan Saat ini

APAKAH ALLAH MENCINTAIKU ?

Aku teringat bahwa kecintaan Allah terhadap hamba-Nya bukan datang seenaknya hamba, tapi karena sebab-sebab yang disebutkan oleh Allah dalam kitab-Nya.

Aku coba untuk mentadabburi dan memutar file-file tentang hal itu yang terdapat di dalam al Qur'an. Aku berusaha mengukur diriku terhadap ayat-ayat itu dengan harapan aku menemukan jawaban nya.

Langkah Pertama .........
Aku menemukan ayat al Qur'an yang mengatakan bahwa Allah mencintai orang yang bertaqwa. Namun sayang, langsung batin ku berkata dg jujur, aku tidak termasuk ke dalam golongan ini.

Langkah kedua, .........
Aku ketemu ayat yang mengatakan bahwa Allah mencintai orang yg sabar. Dengan penuh pengakuan tulus batinku langsung mengakui; teramat jauh diriku dari kelas bergengsi ini. Betapa aku tidak mampu bersabar dalam menghadapi segala hal.

Langkah ketiga, .............
Aku menemukan ayat yang mengatakan bahwa Allah mencintai orang yang bersungguh-sungguh di jalan-Nya. Bukan sok tawadhu', batin ku langsung terkulai mengakui betapa aku lebih banyak dikalahkan oleh rasa malas dari pada bersungguh-sungguh.

Langkah keempat, ...........
Aku menemukan ayat al Qur'an yang mengatakan bahwa Allah mencintai orang yang berbuat baik.
Batinku pun tersenyum getir sambil merenung penuh insaf, kebaikan apa yang sudah ku lakukan? Aku masih punya malu untuk tidak mengaku-ngaku termasuk kelompok orang baik.

Di saat itu aku berhenti merenung, Aku takut kalau-kalau aku tidak menemukan di dalam diriku sifat yang membuat Allah cinta kepadaku.

Kemudian aku mencoba untuk membuka lembaran amal apa saja yang pernah aku lakukan? Namun, jangankan mendatangkan keoptimisan, telingaku memerah sendiri, keringat dingin mulai berkucuran, aku berusaha langsung melupakannya. Aku malu dengan diriku sendiri. Ternyata semuanya bercampur dengan kemalasan, kekurangan, cacat, belum lagi perbuatan yang semata-mata itu dosa dan maksiat.

Ketika aku akan mengakhiri perenunganku, tiba-tiba tangan ku membalik mushaf al Qur'an yang berada di pangkuanku.

Saat itu mataku langsung tertuju kepada potongan ayat yang berbunyi:

إن الله يحب التوابين

".....Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat...." (al Baqarah: 222)

Seolah-olah aku  kalau ayat itu diturunkan kepadaku saat itu, untuk menghilangkan gundah di hatiku dan menimbulkan harapan kalau Allah juga cinta kepadaku.

Air mata haru tidak bisa terbendung dari mataku.  Perasaan lembut menjalar dari hulu jantung sampai keseluruh pori-pori di tubuhku. Hatiku bergumam; ternyata aku juga dicintai Allah. Aku sampai terisak menahan haru.

Aku pun mulai melantunkan kalimat istighfar:

أستغفر الله الذي لا اله الا هو الحي القيّوم وأتوب إليه

Aku minta ampun kepada Allah yang tiada tuhan selain Dia, yang Maha Hidup dan Maha Mengatur, dan aku bertaubat kepada-Nya.

Aku betul-betul berharap, meskipun aku jauh dari empat kriteria sebelumnya, jangan sampai aku juga tersingkir dari kelompok orang terakhir ini. Orang yang bertaubat atas segala dosanya.

Ya Allah, jadikan lah kami termasuk orang yang bertaubat dan jadikan lah kami termasuk orang yang mensucikan diri....Aamiin..

Temani aku selalu... walau ternyata tak mungkin....